Monday, March 14, 2016

Taji seorang Rossi


Valentino Rossi masih menjadi pusat perhatian saat tes pra-musim kedua dilakukan di sirkuit Losail, Qatar, Rabu (2016/02/03). Meskipun ia telah jatuh ketika sesi memasuki jam ketiga, dan kemudian masuk ke dalam pit dan tak melanjutkan, tapi adalah legenda hidup MotoGP ini ada peningkatan dan mencapai rekor ketiga waktu tercepat.

waktunya adalah 1 menit, 55.894 detik atau 0,442 detik di belakang rekan setimnya, juara dunia 2015, Jorge Lorenzo. Raihan juga sedikit berbeda, hanya 0.014 detik di belakang pebalap Suzuki, Maverick ViƱales, yang mengambil tempat kedua.

Untuk hasil ini, Rossi mengaku mengalami kondisi buruk di awal karena terlalu miring (sudut rotasi terlalu besar / musim gugur) dan kehilangan traksi pada roda belakang. Untungnya, saat kecelakaan, kecepatan 70 kilometer per jam dan satu-satunya tidak mengakibatkan cedera serius.

"Bukan masalah besar, tapi mulai tes seperti ini bukan hal yang menyenangkan. Di Qatar, kita sepertinya naik motor yang kompetitif, dan ini menjadi penting. Saya senang berada di barisan depan, dan kemudian sedikit lebih cepat tahun lalu saat menggunakan Bridgestone. Jadi ini adalah hasil yang baik, "Rossi dikutip crash, Rabu (2016/03/02) katanya.

Rossi mengatakan ia dan tim ini dalam "modus karir" setelah ujian. tim memutuskan untuk menggunakan sepeda motor pada tahun 2016 dikembangkan dari 2.015 M1.

Saturday, March 5, 2016

Kelas Ekonomi Pengguna Motor

Di Indonesia, seperti halnya negara lain, dapat dilihat pembagian kelas ekonomi pada struktur masyarakatnya. Ada kelas paling bawah yang merupakan kelas ekonomi rendah yang biasanya disertai dengan kondisi pendidikan yang tka begitu baik. Kemudian ada posisi kelas menengah, yang konsisi ekonominya cukup stabil dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya, juga kondisi pendidikannya yang biasanya cukup baik juga. Kemudian yang paling atas tentu ada golongan ekonomi atas yang secara ekonomi sangat mampu dan dapat hidup bermewah-mewahan dan umumnya dapat menyediakan pendidikan bagi keluarga untuk bersekolah di luar negri. Uniknya hal ini juga terjadi pada moda transportasi sepeda motor. Pengguna kendaraan sepeda motor ternyata juga turut terbagi atas beberapa kelas, sama seperti kondisi ekonomi suatu negara.

Pengguna kendaraan bermotor dari golongan bawah cukup sering ditemui di Indonesia. Kualitas pemakaian kendaraan sepeda motor yang mereka pakai nampaknya sejalan dengan minimnya akses edukasi yang didapatkan. Tak heran kalau golongan ini kurang dapat memerlakukan sepeda motornya dengan baik. Mereka cenderung memodifikasi motornya secara urakan sehingga mengurangi kualitas sepeda motor tersebut. Mereka memodifikasi knalpot menjadi berisik alias mengganti dengan knalpot racing. Mereka juga banyak mengutak-atik bodi motor entah dengan tujuan apa. Tapi mau tidak mau hal ini harus dimaklumi karena kurangnya akses pendidikan yang mereka miliki, sehingga sepeda motor yang tadinya punya fungsi bagus dijadikan amburadul oleh mereka.